Pages

Kamis, 24 Oktober 2013

Memotret Landscape Saat Sunset

Belajar Fotografi - Kualitas cahaya saat matahari tenggelam atau Sunset bisa menjadi saat-saat yang berharga bagi para fotografer landscape. Tidak hanya warna langit yang begitu menarik, tetapi juga sudut rendah matahari bisa memberikan tekstur pada landscape. Sunset memang menawarkan potensi atau peluang foto landscape yang hebat, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri yang harus Sobat atasi guna memaksimalkan potensi-potensi foto hebat yang ada. Berikut ini beberapa tips serta pendekatan yang bisa dilakukan saat memotret sunset.

 

Pengaturan Kamera

Pertanyaan yang pasti terlintas adalah: "Pengaturan seperti apa yang bisa saya gunakan saat memotret sunset?". Memotret saat sunset sebetulnya tidak berbeda dengan pemotretan landscape lainnya, berikut ini bisa dijadikan acuan awal yang bagus:
  • Mode Pemotretan: Manual
  • ISO: 100
  • Aperture: f/11 (Depth of Field luas, tanpa menurunkan kualitas gambar)
  • Shutter Speed: Sesuaikan dengan kondisi langit yang terekam dalam gambar (percepat jika tampak terlalu terang, dan perlambat jika langit terlalu gelap).
  • White balance: Daylight/Sunny jika Sobat memotret menggunakan JPEG
Hal yang perlu diingat bahwa pengaturan kamera bukan sebuah parameter yang menjamin keberhasilan foto sunset kalian, berikut ini adalah beberapa hal yang juga perlu dipertimbangkan:

Exposure

Hal yang menarik dari Sunset adalah langit cerah bewarna merah, pink serta oranye, dan tidak sedikit Sobat InFotografi yang tergoda untuk menjadikan langit sebagai Focal Point atau Point of Interest, Sobat meng-ekspose langit, dan menjadikan elemen-elemen lainnya menjadi semacam siluet. Jika foto tersebut memiliki komposisi yang bagus sih tidak masalah, tetapi jika tidak maka penikmat foto kalian tidak memiliki hal lain selain langit untuk dilihat, jadi mereka secara cepat kehilangan ketertarikan terhadap fofo-fofo sunset kalian.
Salah satu kelebihan sunset adalah cahaya bewarna keemasan yang menerangi area didepan kalian dengan bayangan-bayangan yang panjang. Memotret langit serta area tersebut bisa membuat foto-foto landscape kalian lebih menarik. Tetapi Sobat akan menemui tantangan: Ketika matahari rendah, langit akan bewarna cerah tetapi tidak pada area tanah di depan kalian. Perbedaan tingkat kecerahan ini bisa menimbulkan masalah terhadap foto kalian. Jika perbedaan terlalu jauh, maka sobat akan kehilangan detail langit atau bayangan di tanah
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut:
  1. Gunakan filter Graduated Natural Density (GND).
  2. Ambil beberapa gambar (satu gambar mengekspose langit, dan satu mengekspose bagian tanah), gabungkan Dua foto tersebut menggunkaan perangkat lunak editing gambar.
Kedua cara diatas memiliki kesulitan tersendiri diantaranya adalah: timbulnya flare dari penggunaan filter atau ada gambar tidak benar-benar identik saat pengambilan dua gambar (biasanya diakibatkan karena adanya gerakan).

Komposisi

Saat memotret sunset tentu Sobat ingin juga menyertakan matahari di dalam frame dong. Jika posisi matahari masih relatif tinggi, maka eksposure yang pas cukup sulit untuk didapatkan. Sobat bisa menunggu sampai matahari masuk ke horizon, sehingga Sobat akan lebih mudah mendapatkan exposure.
Pilihan lainnya adalah jangan menyertakan matahari dalam frame foto kalian. memang Sobat akan kehilangan "drama" dari matahari itu sendiri, tetapi Sobat masih bisa mendapatkan nuansa waktu atau senja, tanpa kesulitan untuk mendapatkan exposure yang pas.

Jangan berkemas ketika matahari telah tenggelam

Banyak sekali fotografer landscape yang bergegas pulang ketika matahari sudah tidak tampak lagi, coba tunggu sekitar 10 menit. Cermati awan-awan yang ada dilangit akan berganti warna dengan disertai berkas-berkas cahaya matahari, scene ini tentu masih menawarkan foto-foto yang menarik bukan?. Sobat akan membutuhkan tripod karena shutter speed yang Sobat dapatkan tidak secepat di awal.
 
 sekian dan terima kasih
sumber : http://www.infotografi.com

0 komentar:

Posting Komentar