Shutter Speed & Tripod
Teknik Fotografi - Artikel InFotografi Kali ini akan mengulas tentang teknik serta tips fotografi yang bisa digunakan untuk menghasilkan foto yang tajam. Apa saja sih:
1. Shutter Speed dan Focal Length
Shutter Speed yang Sobat gunakan harus cukup cepat jika menginginkan hasil foto yang dipotret dengan handheld
tetap tajam dan Focal Length lensa yang Sobat gunakan juga berperan
penting dalam menentukan seberapa cepat shutter speed. Semakin
besar/panjang focal length yang sobat gunakan maka semakin besar pula
potensi camera shake
yang akan terjadi. Hal ini berarti, Sobat membutuhkan shutter speed
yang lebih cepat pada focal length yang lebih panjang. Satu aturan dasar
yang bisa Sobat ikuti adalah: Selalu gunakan shutter speed yang lebih
besar dari focal length. Contoh: Jika Sobat menggunakan FL efektif pada
300mm maka shutter speed yang diperlukan adalah minimal 1/320 detik.
Jika Sobat memotret menggunakan kamera dengan sensor APS-C (seperti
Canon 60D atau 7D), maka Sobat perlu rumus 1.6x Crop Factor, dan
kemudian kalikan dengan focal length yang Sobat gunakan. Contoh: Jika
menggunakan 300mm, maka: 300 x 1.6= 480, jadi shutter speed 1/500
idealnya akan memberikan hasil yang bebas shake.
2. Fitur Image Stabilisation
Sudah banyak sekali lensa yang memiliki fitur Image Stabilisation di
pasaran. Fitur ini memungkin Sobat untuk memotret lebih lambat kira-kira
Dua sampai Tiga stop dibandingkan lensa Non-Image Stabilisation. Pada
Canon fitur ini disebut dengan IS (Image Stabilizer), Tamron menyebutnya
VC (Vibration Compensation), dan di Nikon adalah VR (Vibration
Reduction). Fitur ini sangat berguna ketika Sobat memotret di kondisi kurang cahaya,
atau jika ingin membekukan obyek gerak karena Sobat masih bisa
menurukan shutter speed tanpa khawatir akan terjadinya shake. Bahkan
beberapa lensa sudah dilengkapi dengan sistem stabilator dengan Dua
pengaturan, yaitu pada gerakan horisontal serta vertikal.
3. Tinggikan ISO!!
Terkadang kita tidak bisa mendapatkan shutter speed yang kita harapkan
saat memotret pada kondisi rendah cahaya, atau subyek yang bergerak
terlalu cepat, bahkan aperture lebar pun terasa kurang membantu. Solusi
paling mudah adalah dengan cara menaikkkan atau meninggikan ISO.
Dengan meninggikan ISO dari 100 ke 1600 Sobat akan mendapatkan shutter
speed yang lebih cepat beberapa stop. Jangan lupa perhatikan juga loh
noise dan grain yang diakibatkan ISO tinggi.
4. Berkreasi Dengan Shutter Speed
Aturan dibuat untuk dilanggar, dan Sobat tentu bisa bebas berkreasi menggunakan shutter speed lambat untuk menghasilkan foto blur yang menarik. Ketika Sobat memotret sebuah sepeda, mobil atau obyek gerak cepat lainnya, Sobat bisa menggunakan teknik panning
untuk mengikuti subyek, dan tetap menghasilkan foto tajam sementara
background terlihat blur. Sobat juga bisa mendapatkan efek "lukisan",
Pasang shutter speed kalian di kisaran 1/30 detik, dan geser kamera saat
pengambilan exposure agar bentuk pepohonan menjadi warna-warna abstrak.
5. Mirror Lockup
Sering Kita mendengar bahwa shake sering diakibatkan pada saat memotret
handheld dengan shutter speed lambat. Faktanya adalah: foto blur juga
bisa diakibatkan oleh getaran-getaran kecil ketika mirror kamera bekerja
(gerakan naik turun). Jika sobat menggunakan lensa tele atau memotret
close up / makro atau bahkan long exposure, maka gerakan sekecil apapun
akan terasa, dan bahkan penggunaan tripod sekalipun tidak dapat
menghilangkan getaran secara sempurna. Solusi yang terbaik adalah
menghidupkan fitur Mirror Lockup. Mirror akan terbuka ke atas setelah
Sobat menekan tombol shutter, dan tekan sekali lagi tombol shutter untuk
mengambil gambar, setelah itu mirror akan tertutup lagi. Jika kamera
sobat tidak memiliki fitur ini maka bisa menggunakan Life View. Mirror
akan secara otomatis terbuka ketika fitur ini dinyalakan.
6. Pemasangan Tripod
Jika Sobat memotret landscape pada kondisi rendah cahaya serta
menggunakan aperture kecil (bilangan besar), bisa dipastikan Sobat akan
mendapati shutter speed yang terlalu lambat untuk memotret handheld. Penggunaan Tripod
sangat disarankan pada kondisi pemotretan seperti ini, tetapi perlu
diingat penggunaan Tripod yang kurang tepat belum tentu bisa
mengeliminasi getaran atau camera shake. Pastika tripod terpasang dengan
benar dan sestabil mungkin. Usahakan jangan menyentuh kamera saat
memotret, gunakan shutter release atau timer untuk melepaskan shutter.
Sobat juga bisa menggunakan fitur miror lockup atau Life View seperti
yang telah dijelaskan di point 5. Gantungkan tas kamera di bagian dasar
Tripod. Biasanya di sebagian besar Tripod sudah memmiliki pengaitu
sebagai media gantungan tas.
sekian dan terima kasih
sumber : http://www.infotografi.com
0 komentar:
Posting Komentar